PAFI Bulungan

Farmasi untuk Warga Pesisir dan Hulu

Melayani dari tepian sungai hingga sekolah kampung adat

Tentang Kami

PAFI Bulungan hadir sebagai jembatan pengetahuan farmasi yang menghubungkan ilmu modern dengan kearifan lokal masyarakat pesisir Kalimantan Utara. Kami memahami bahwa di balik hiruk pikuk dermaga Tanjung Selor, di antara rumah panggung Sekatak, hingga ke pelosok Bunyu, masyarakat membutuhkan edukasi farmasi yang mudah dipahami dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan pendekatan yang menghargai tradisi pengobatan lokal namun tetap berpegang pada standar keamanan modern, kami bekerja sama dengan puskesmas, sekolah, dan tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman yang benar tentang penggunaan obat. Dari nelayan yang pulang membawa obat dari kota, hingga ibu-ibu yang menyimpan obat untuk keluarga, setiap orang berhak mendapatkan informasi yang tepat.

Bersama komunitas adat dan generasi muda, kami membangun jembatan pemahaman antara warisan nenek moyang dengan kemajuan ilmu farmasi, demi terciptanya masyarakat yang sehat dan cerdas dalam menggunakan obat.

Program Unggulan

Klinik Kampung Terapung

Layanan konsultasi farmasi langsung ke pemukiman terapung, memberikan edukasi penggunaan obat yang aman di lingkungan lembab dan penuh tantangan alam.

Edukasi Sekolah Pinggiran

Program sosialisasi di sekolah-sekolah terpencil, mengajarkan siswa dan guru tentang pertolongan pertama dan penggunaan obat dasar untuk kebutuhan darurat.

Kolaborasi Puskesmas Perairan

Kemitraan strategis dengan puskesmas di wilayah perairan untuk memperkuat distribusi obat dan meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan lokal.

Struktur Organisasi

Jabatan Nama Wilayah Kerja
Ketua Apt. Sari Indah Permata, S.Farm Tanjung Selor
Wakil Ketua Apt. Rahmat Hidayat, S.Farm Sekatak
Sekretaris Apt. Maya Sari Dewi, S.Farm Bunyu
Bendahara Apt. Budi Santoso, S.Farm Tanjung Palas
Koordinator Program Apt. Lestari Ningrum, S.Farm Peso

Artikel Edukasi

Farmasi dan Tradisi Sungai: Mitos dan Fakta

Dr. apt. Maria Ulfa, S.Farm, M.Si

Di sepanjang aliran Sungai Kayan yang membelah jantung Bulungan, terdapat kepercayaan turun-temurun tentang khasiat air sungai untuk menyembuhkan penyakit. Nenek moyang kita percaya bahwa air yang mengalir dari hulu membawa berkah penyembuhan, namun sebagai praktisi farmasi modern, kita perlu memahami mana yang mitos dan mana yang fakta.

"Air sungai memang memiliki mineral alami, tetapi bukan berarti aman untuk langsung diminum atau digunakan sebagai pelarut obat tanpa pengolahan yang tepat." - Prof. Dr. Hartono, Ahli Farmakologi UI

Masyarakat pesisir Bulungan sering menggunakan air kelapa muda sebagai pengganti air putih untuk minum obat, terutama saat demam. Kebiasaan ini memang tidak sepenuhnya salah, karena air kelapa mengandung elektrolit yang baik untuk tubuh. Namun, perlu diingat bahwa beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan kandungan mineral dalam air kelapa, sehingga mengurangi efektivitasnya.

Tradisi menyimpan obat dalam tempayan tanah liat yang sering ditemukan di rumah panggung juga perlu dievaluasi. Meski tanah liat memiliki sifat menyerap kelembaban, namun fluktuasi suhu dan kelembaban yang ekstrem di daerah pesisir dapat mempengaruhi stabilitas obat. Solusi terbaik adalah menggunakan wadah kedap udara yang disimpan di tempat sejuk dan kering.

Fakta Farmasi di Bulungan

0

% warga menyimpan antibiotik di kulkas dapur

0

keluarga teredukasi penggunaan obat aman

0

puskesmas mitra program edukasi

Glosarium Farmasi-Lokal

Agenda Kegiatan

Tanggal Kegiatan Lokasi Target
15 Juli 2025 Sosialisasi Obat Aman Keluarga Pasar Tanjung Selor Ibu rumah tangga
22 Juli 2025 Pemeriksaan Obat Kadaluarsa Dermaga Sekatak Nelayan dan keluarga
5 Agustus 2025 Workshop Farmasi Komunitas Balai Dusun Bunyu Kader kesehatan
18 Agustus 2025 Penyuluhan Bahaya Narkoba SMK Negeri Tanjung Palas Siswa dan guru

Tanya Jawab Seputar Farmasi

Warta Farmasi Bulungan

Sosialisasi Obat Aman di Dermaga Tanjung Palas

Antusiasme warga dermaga sangat tinggi saat tim PAFI Bulungan menggelar sosialisasi penggunaan obat yang aman. Para nelayan dan pedagang ikan segar berbagi pengalaman tentang cara menyimpan obat di perahu dan rumah panggung mereka.

Salah satu peserta, Pak Jasman (45), mengaku baru mengetahui bahwa obat tidak boleh disimpan di dalam cool box bersama ikan. "Selama ini saya pikir dingin itu baik untuk obat, ternyata ada aturannya," ungkap bapak tiga anak ini sambil tertawa.

PAFI dan Komunitas Adat: Bersama Edukasi Herbal Modern

Kolaborasi yang harmonis terjalin antara PAFI Bulungan dengan Komunitas Adat Dayak Tidung dalam program edukasi penggunaan herbal yang aman. Pertemuan di Balai Adat Sesayap membahas cara mengombinasikan pengobatan tradisional dengan obat modern.

Tetua adat, Mama Intan Sari, menyampaikan apresiasi atas pendekatan yang menghormati tradisi. "Tim PAFI tidak melarang penggunaan daun-daunan warisan nenek moyang, tetapi mengajarkan cara yang benar agar tidak bertabrakan dengan obat dokter," jelasnya.